Peranan Freight Forwarder Dalam Jasa Pengiriman Barang
Studi Kasus Penanganan Ekspor Komoditas Glassfibre Reinforced Cement PT. Dunia Trans Persada
DOI:
https://doi.org/10.51578/j.sitektransmar.v4i2.56Keywords:
regulation, policy, crew, freezerAbstract
The purpose of this study are to determine the role of Forwarding PT. Dunia Trans Persada in the process of exporting glassfibre reinforced cement, to know the process of handling the export of glassfibre reinforced cement commodities using, and to know how to overcome obstacles experienced during the Export Handling Process of Glassfibre reinforced cement commodities. The method in this study uses qualitative descriptive research methods Data collection techniques are divided into 3 methods, namely observation methods, documentation methods and interview methods. The results of the study obtained that PT. Dunia Trans Persada as Freight forwarding engaged in freight forwarding services as well as an agent in charge of all transportation activities from the beginning to the destination of goods, from domestic to abroad, the country where the exporter is going. PT. Dunia Trans Persada assists exporters in the provision and management of transportation and export implementation documents, prepares and carries out all services requested by exporters to ship export goods, choose travel routes, pick up goods from the exporter's place, packing, ordering ship space, and ease of customs affairs. Obstacles faced by PT. The world of Trans Persada is a busy ship schedule and there is still a lack of thoroughness in the work of employees.
Kapal dengan Gros Tonage 88 ke atas yang dilengkapi dengan alat tangkap pursein rata-rata memiliki ijin wilayah tangkap yang jauh yaitu di laut Makasar, Laut Natuna, Laut Jawa dan Wilayah Indonesia Timur, sehingga dengan ijin tangkap yang jauh di laut lepas kapal-kapal ini membutuhkan alat pendingin yang bisa bertahan lama untuk menyimpan hasil tangkapanya, dan juga untuk menjaga kesegaran ikan dan kualitasnya. Akan tetapi pemasangan alat pendingin ini masih belum di imbangi dengan kompetensi pekerja pemasang frezeer. Sebagian besar pekerja pemasang freezer pada kapal ikan belum mempunyai sertifikat dalam pemasangan alat pendingin freezer. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis regulasi atau aturan hukum, mengenai pengawasan pemasangan alat pendingin Freezer dan Regulasi yang mengatur tentang kompetensi pekerja pemasangan freezer serta otoritas yang mengawasi pekerjaannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis dengan metode deskripsi analitis. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa regulasi atau kebijakan pemerintah yang mengatur dalam pemasangan alat pendingin freezer di kapal ikan belum diatur oleh Pemerintah yang berimplikasi perizinan dan pengawasan secara langsung maupun tidak langsung juga belum diatur.